Katering | Dekorasi | Sanggar Rias | Busana Pengantin | Foto dan Video | Tenda | Gedung | Wedding Organizer |
Wedding Planner | Undangan | Souvenir | Rental Mobil | KUA dan Capil | Sound System| Hiburan | Mc

Mengatasi konflik menjelang pernikahan

Konflik menjelang hari pernikahan kerap terjadi menimpa pasangan. Selain berdebar-debar menantikan pesta pernikahan, pasangan yang akan menikah pasti juga stress mempersiapkan segala sesuatu untuk pernikahan nanti. Semuanya ingin agar berjalan sempurna, sehingga tak jarang timbul berbagai konflik. Untuk mengatasinya ada beberapa hal yang bisa calon pengantin lakukan seperti di bawah ini.

1. Impian pesta sempurna.
Pesta penikahan berjalan sempurna adalah impian semua perempuan. Namun, reaksi beberapa calon pengantin akan hal ini terkadang berlebihan. Mereka merasa harus mengatur sendiri semua detail pesta agar berjalan sesuai rencana.
Solusi: Tak ada yang sempurna di dunia ini. Jika Anda mencoba mewujudkannya dengan cara yang kontroversial dan penuh emosi, Anda malah kehabisan tenaga dan bisa kehilangan hubungan baik dengan beberapa pihak.

2. Harus menyenangkan orang lain.
Faktor budaya juga membuat calon pengantin merasa harus menyenangkan semua orang dengan pesta pernikahan yang akan dibuat, termasuk si dia, orangtua, dan para undangan. Meski pernikahan seharusnya jadi saat berharga milik Anda dan pasangan, biasanya banyak yang ingin memberi saran.
Solusi: Untuk masalah ini, Anda memang harus sedikit bersabar. Pernikahan tak hanya momen istimewa bagi Anda dan pasangan, tapi juga untuk orang-orang di sekitar Anda (baca: keluarga besar). Walaupun Anda ingin pesta berjalan sukses seperti yang Anda inginkan, hubungan dengan kerabat dan keluarga dekat tetap perlu dijaga. Terima saran-saran yang memang masuk akal.

3. Diet.
Penampilan sempurna di hari pernikahan adalah impian perempuan. Itu sebabnya, mereka berusaha mencapai berat badan ideal. Yang membuat para calon pengantin pria kesal adalah mereka pun kena imbasnya karena dipaksa diet.
Solusi: Boleh saja tampil sempurna, tapi sebaiknya tidak dengan cara memaksa. Jika ingin berhasil membuatnya menurunkan berat badan, ajak si dia olahraga bersama. Katakan saja ini untuk menjaga stamina menjelang hari pernikahan dan persiapan malam pertama.

4. Dana.
Biaya resepsi pernikahan memang kian mahal. Meski anggaran sudah ditetapkan, sering kali meleset. Apalagi jika Anda tergoda menambah item-item untuk menyempurnakan pesta. Akhirnya dana kurang dan Anda stres.
Solusi: Memang tak salah jika Anda berkeinginan membuat pesta yang wah. Namun, jangan lupakan ketersediaan dana. Banyak orang, mungkin termasuk Anda, akhirnya terpaksa meminjam uang kepada orangtua atau malah bank untuk menambah jumlah dana. Hati-hati utang yang kian bertambah bisa menjadi masalah di kemudian hari.


http://liputanpernikahan.blogspot.com/